Selayang Pandang

Desa Pulosari – Dikenal dengan sebutan Panyongone Anjasmoro, Pulosari memiliki beragam keunggulan alam yang mempesona mulai dari goa Ngesong Grojokan Paramg Ondo Candi arimbi. Tetapi dibalik keindahan alamnya, Pulosari yang dikenal dengan Kripik Singkongnya ini ternyata masih terdapat beberapa permasalahan yang terus dibenahi.

Terdiri dari 3 dusun, Pulosari merupakan salah satu desa di Kecamatan bareng kabupaten Jombang dengan wilayah yang cukup luas. Dengan kondisi ini maka bukan cerita yang aneh jika geliat ekonomi tidak merata disemua wilayah, terutama di Dusun Pulonasir. Beragam upaya dikerahkan oleh pemerintah desa Pulosari guna menggenjot roda perekonomian, diantaranya melalui program DD, PDRD dan Program yang lain.

Tetapi upaya pemerintah tidak akan maksimal bila tidak dibarengi oleh dukungan masyarakat, diantaranya melalui peran wanita dalam membangun keluarga. Potensi peran wanita ini semakin optimal melalui program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga yang dikordinir oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang.

Desa Pulosari terletak di antara 112.334743 garis Bujur Timur dan -7.686116 garis Lintang Selatan memiliki topografi dataran rendah dengan kemiringan rata-rata 25% dan berada pada ketinggian rata-rata 300-400 dpl dengan bentuk topografi  bergelombang sampai berbukit. Desa Pulosari memiliki jenis konfigurasi jenis vertisol tanah liat tinggi yang mengembang pada waktu basah dan pecah-pecah pada waktu kering, yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

  • Tanpa horizon eluviasi dan iluviasi.
  • Koefisien mengembang dan mengerut tinggi jika dirubah kadar airnya.
  • Bahan induk basaltik atau berkapur.
  • Mikroreliefnya gilgei.
  • Konsistensi luar biasa plastis.

Tanah ini tersebar di daerah dengan musim kering musiman. Di pulau jawa banyak digunakan untuk lahan pertanian padi sawah. Di Indonesia jenis tanah ini terbentuk pada tempat-tempat yang tingginya tidak lebih dari 400 mdpl (meter diatas permukaan laut). Melihat dari struktur yang mengembang pada waktu basah dan pecah-pecah pada waktu kering dan ciri-ciri maka suhu tanah ini tergantung musim di daerah tersebut. Ketika musim kering suhu di daerah tersebut akan panas begitu juga dengan tanah sehingga tanah akan pecah-pecah begitu pun sebaliknya.

Iklim :

Karena letak wilayahnya pada topografi dataran rendah maka Desa Panda termasuk beriklim tropik dengan suhu atau temperatur tahunan rata-rata antara 32-36°C dan kelembaban rata-rata 55%-70% serta termasuk daerah yang berkategori sifat hujannya dibawah normal dilihat distribusi bulanan curah hujan yang rendah antara 21-50 mm (Data BMKG) dan pergantian musim hujan dan kemarau nyata.

Geografis/Topografi dan Jenis Tanah :

Desa Pulosari terletak di antara 112.334743 garis Bujur Timur dan -7.686116 garis Lintang Selatan memiliki topografi dataran rendah dengan kemiringan rata-rata 25% dan berada pada ketinggian rata-rata 300-400 dpl dengan bentuk topografi  bergelombang sampai berbukit. Desa Pulosari memiliki jenis konfigurasi jenis vertisol tanah liat tinggi yang mengembang pada waktu basah dan pecah-pecah pada waktu kering, yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

  • Tanpa horizon eluviasi dan iluviasi.
  • Koefisien mengembang dan mengerut tinggi jika dirubah kadar airnya.
  • Bahan induk basaltik atau berkapur.
  • Mikroreliefnya gilgei.
  • Konsistensi luar biasa plastis.

Tanah ini tersebar di daerah dengan musim kering musiman. Di pulau jawa banyak digunakan untuk lahan pertanian padi sawah. Di Indonesia jenis tanah ini terbentuk pada tempat-tempat yang tingginya tidak lebih dari 400 mdpl (meter diatas permukaan laut). Melihat dari struktur yang mengembang pada waktu basah dan pecah-pecah pada waktu kering dan ciri-ciri maka suhu tanah ini tergantung musim di daerah tersebut. Ketika musim kering suhu di daerah tersebut akan panas begitu juga dengan tanah sehingga tanah akan pecah-pecah begitu pun sebaliknya.

Iklim :

Karena letak wilayahnya pada topografi dataran rendah maka Desa Panda termasuk beriklim tropik dengan suhu atau temperatur tahunan rata-rata antara 32-36°C dan kelembaban rata-rata 55%-70% serta termasuk daerah yang berkategori sifat hujannya dibawah normal dilihat distribusi bulanan curah hujan yang rendah antara 21-50 mm (Data BMKG) dan pergantian musim hujan dan kemarau nyata.

Facebook
Twitter
LinkedIn